Tampilkan postingan dengan label Cantik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cantik. Tampilkan semua postingan
Cause of large pores
* Exposure to excessive sun
* Smoking
* Aging
* Genetics
* Adopt an unhealthy diet and excessive sugar intake
* Hormonal changes due to menopause and during pregnancy
Face smooth, soft and fluffy white without stain, plus character and
attractive appearance make sure anyone looking amazed. Compared to those
pimples, oily pores and pores appear rough and large, failed to steal
the focus.
Desire has a beautiful angelic face is not convenient if one is not
disciplined care, cleaning and treating the skin, unless they are
blessed indeed beautiful skin ever since.
For a number of them when they enter their teens just hit a variety of
skin problems due to hormonal changes and it continues to glance at
maturity. With many other factors such as direct sun and lifestyle
contribute to skin problems worse.
Changes of pores
Furthermore one has over 300,000 pores pores on the face. This is
another significant issue can be seen on the skin of individuals.
In general, each person actually has pores wide open pores and large pore size twice as large when aged around 25 to 50 years.
That was why the skin looks rough and uneven surface then infusion
always want to just want to go back like babies with smooth skin.
In fact, the pores begin to appear after puberty, when the first
production of androgens. Based on studies done on the testes in men and
ovaries in women, enlarged pores will immediately and remove the oil
line with hormonal changes as teenagers growing up.
Large pores change also depends on the genetic inheritance of parents,
age and hormonal status, other lifestyle when constantly exposed to
ultraviolet radiation.
Malaysia weather conditions in warm climates and environmental pollution
causes fragile skin, sagging, undermining the structure of the pores
and contribute to a larger size.
Liang pores bigger if often squeeze pimples, however, use the right
beauty products and practices consistently able to reduce the problem.
Women are more concerned
Problem pores open pores most feared many women and men do not even care.
Based on the study of pore pores bigger men than women because more
androgen in the body of testosterone and dihydrotestosterone (DHT),
which is responsible for attacking the oil glands.
However, if they are practicing beauty care regime, pores become smaller pores.
Expert Dermatology and Skin Beauty Brands Clinique, Dr David Orentreich,
said when the oil glands are more sensitive to higher levels of
androgens androgen thus causing more oil produced.
He said, for those dry skin pores less noticeable compared poripori their oily skin.
"For example, if two individuals have the same blood levels of androgens, the sensitivity of their oil glands may vary.
In this case, each individual will produce different amount of oil the size of the pores pore different, "he said.
On average, adult males produce about 10 times more testosterone than
adult women, however, women are more sensitive to those hormones.
The size of the pores
Reduce androgen levels by taking medications such as contraceptives will reduce the size of pores.
Treatment of new technologies in the world of beauty such as laser and
Intense pulsed light (IPL) can also be a temporary effect because the
oil glands become less active and kirakira lasted only for one to two
months.
Dr. Orentreich said pores may be reduced if frequent cleaning to shrink
back to normal size and it becomes increasingly narrowed if the skin
does not produce sebum through exfoliation process.
"The size of the pores is also different paces according to the face, the large pores usually appear on the nose and cheek area.
For obese human sebaceous glands are more active and have oily skin and
large pores while they are also less active oil glands tends to dry skin
and smaller pores, "he said.
However, some individuals have oily skin pores small pores whereas large pores, dry skin.
Face care tips
* Maintain a disciplined treatment and clean.
* For example, face wash every morning and night
* Apply a toner after washing your face every time
* Scrub your face every morning.
* Wear `mask 'face
* Drink plenty of water to cook
* Eat fruits and vegetables
1. Wajah
bulat
Pemilik wajah bulat sebetulnya adalah salah satu yang paling cocok dengan
rambut pendek, karena rambut model bob malah akan membuat bentuk wajah jadi
makin bulat. Kuncinya di sini adalah memberi volume dan ketinggian pada bagian
atas rambut seperti yang dilakukan Ginnifer Goodwin.
2. Wajah
bulat
Trik lainnya adalah dengan membuat poni layer pendek. Hindari poni samping yang
terlalu panjang karena akan terlihat berlebihan di wajah Anda.
3. Wajah
persegi
Rambut pendek adalah pilihan tepat bagi pemilik wajah persegi untuk menonjolkan
keindahan tulang rahang tanpa membuat wajah terlihat lebar. Triknya, pastikan
rambut pendek Anda dibuat ber-layer dan bagian atasnya diberi volume.
4. Wajah
persegi
Bahkan Anda yang memiliki wajah persegi dan pipi chubby pun bisa terlihat
cantik dengan potongan rambut pendek. Yang perlu diperhatikan adalah jangan
biarkan rambut Anda di bagian samping panjangnya sama dengan rahang, karena ini
akan membuat wajah terlihat lebar. Potonglah dengan panjang di atas rahang.
5.
Wajah hati
Jika dahi Anda lebar namun rahang dan dagu sempit seperti Carey Mulligan,
potongan rambut pendek yang pas untuk Anda adalah yang bagian pinggirnya
dipangkas tipis. Biarkan rambut bervolume hanya di bagian belakang dan atas
kepala, dan bukan di sisi kepala, agar wajah terlihat lebih proporsional.
6.
Wajah hati
Jika masalah utama Anda adalah dahi yang luas, poni samping bisa menutupinya,
seperti yang dilakukan Rihanna.
7. Wajah
oval
Wajah oval sebetulnya cocok dengan berbagai model rambut pendek. Jika Anda
cukup berani, potongan rambut pixie yang sangat pendek (dengan poni yang juga
pendek) seperti yang dicontohkan Emma Watson ini bisa menonjolkan kecantikan
mata dan tulang pipi Anda.
8. Wajah
oval
Yang mungkin harus diperhatikan bagi pemilik wajah oval adalah jika wajah
mereka cenderung panjang. Bila ini jenis wajah Anda, maka hindari rambut pendek
yang dibelah di tengah karena akan membuat wajah terlihat lebih panjang.
Belahan samping akan lebih proporsional.
1. Layer
Jika Anda lebih senang berambut panjang,
mintalah hair stylist Anda untuk memberi layer. Rambut panjang yang panjangnya
rata akan membuat wajah terlihat tua dan lelah.
2. Ekor
kuda
Tak hanya jadi andalan saat "bad hair
day", menguncir rambut juga ternyata bisa membuat wajah terlihat lebih
segar. Pastikan rambut diikat tinggi di atas.
3. Poni
Poni bisa menyamarkan kerutan di dahi dan
sekitar mata, dan membuat penampilan Anda lebih segar meski sebetulnya model
dan panjang rambut tidak berubah. Pilih poni datar untuk kesan imut atau poni
samping untuk kesan seksi.
4. Ikal,
berponi
Rambut ikal acak yang identik dengan "beach
hair" bisa memperhalus kesan kerutan di sekitar mata dan bibir.
5. Bob
Salah satu trik terlihat lebih muda adalah
dengan mengikuti tren, dan tren yang pantas untuk semua jenis wajah (dan usia)
adalah potongan rambut bob. Ampuh membuat wajah Anda terlihat lebih segar.
6. Ganti
belahan rambut
Ingin terlihat beda tapi tak mau potong rambut?
Ganti saja arah belahan rambut Anda. Biasanya dibelah ke kiri, jadi ke kanan.
Atau biasanya dibelah samping, jadi belah tengah. Simpel, tapi efeknya nyata
dan rambut terlihat lebih mengembang.
7. Kepang Bahkan seleb Hollywood pun kini sering tampil di karpet merah dengan rambut kepang. Agar tak terlihat seperti gadis desa, kepang rambut agak longgar dan biarkan ada beberapa helai yang terurai di sekeliling wajah.
Karena ingin tampil sempurna, orang tak segan menggunakan produk kimia bagi rambut. Padahal, beberapa perawatan dan cara penataan rambut yang salah lambat-laun justru akan memberi hasil yang buruk.
1. Terlalu sering mengikat rambut
Menguncir rambut memang cara praktis membuat rambut rapi. Tapi sadarkah Anda, kegiatan itu bisa membuat rambut serta kulit kepala tegang dan stres? Jika demikian, salah satu masalah yang sering muncul adalah sakit kepala dan rambut rontok.
Sebaiknya jangan terlalu ketat mengikat rambut agar rambut bisa tetap bernapas. Selain itu usahakan untuk selalu mengganti titik ikatan rambut agar tidak terjadi tekanan terus menerus pada titik yang sama.
Jangan menguncir rambut seharian agar rambut bisa beristirahat dan kulit kepala tidak terlalu tegang. Jika memungkinkan, variasikan penataan rambut Anda agar tidak membuat rambut rapuh karena terus diikat. Sesekali biarkan rambut tergerai dan gunakan penjepit rambut untuk membantu merapikan.
2. Menyiksa rambut dengan hair dryer
Mengeringkan rambut pun ada aturannya. Jangan mengeringkan rambut dengan hair dryer dalam keadaan sangat basah ketika baru selesai keramas. Ini akan membuat rambut semakin rapuh dan mudah patah. Sebaiknya, keringkan dulu rambut dengan handuk hingga lembap dan tidak basah menetes. Gunakan hair dryer pada suhu sedang dan jangan terlalu panas.
Demi rambut yang sehat tak ada salahnya berinvestasi membeli alat pengering rambut berkualitas baik yang suhunya bisa disesuaikan. Beberapa pengering rambut juga menyediakan fitur angin dingin untuk mengeringkan rambut. Pilihan ini bisa menjadi alternatif variasi saat mengeringkan rambut agar rambut tetap sehat. Sebaiknya maksimal waktu mengeringkan rambut dengan panas hairdryer tidak lebih dari 20 menit.
3. Mengubah tekstur rambut
Rambut keriting atau lurus bisa sama bagusnya sepanjang ditata dengan tepat. Tak perlu memaksakan diri mengubah tekstur rambut dengan berbagai perawatan yang bisa merusak. Kenali jenis dan tekstur rambut Anda dengan baik. Rambut yang tipis dan mudah patah sebaiknya tidak banyak dibebani dengan perawatan bahan kimia yang bisa membuatnya semakin rusak.
Menggunakan alat pencatok setiap hari juga berpotensi membuat rambut rapuh dan rontok. Pada rambut yang rapuh dan sensitif, proses pengembalian kondisi rambut yang rusak bisa memakan waktu yang lama. Jika Anda tetap memutuskan untuk mengubah tekstur rambut, pastikan Anda selalu menggunakan perawatan rambut secara berkala.
Sebaiknya istirahatkan rambut beberapa saat sebelum mulai meluruskan atau mengeriting rambut lagi.
4. Terlalu sering mencuci rambut
Karena terasa berminyak, banyak orang memiliki kebiasaan mencuci rambut setiap hati. Mencuci rambut dengan shampo setiap hari bisa menghilangkan minyak alami yang justru dibutuhkan. Mencuci rambut terlalu sering justru memicu kulit kepala untuk terus memproduksi minyak untuk mengganti minyak yang hilang karena shampo.
Minyak alami yang diproduksi dari kulit kepala tersebut seharusnya mencapai ujung rambut untuk membuat rambut terlihat sehat. Jika memungkinkan, keramas cukup 2-3 hari sekali untuk membiarkan minyak alami menjalankan fungsinya pada rambut. Basuh dengan air bersih tanpa shampo jika memerlukan kesegaran pada kulit kepala setiap hari.
5. Menggunakan sisir yang salah
Menggunakan sisir yang salah juga bisa merusak rambut. Sisir yang tidak tepat bisa membuat rambut sulit saat disisir dan menyebabkan rambut patah. Semakin panjang rambut, pilih sisir yang semakin besar agar mudah saat merapihkan rambut.
6. Melupakan perawatan rambut
Selain
itu, jika rambut Anda diwarnai, berketombe, atau rontok, sebaiknya
segera cari perawatan yang tepat. Membiarkan rambut dengan kondisi
tersebut semakin lama akan membuat masalah rambut semakin sulit diobati.
Gunakan shampo atau produk perawatan rambut yang sesuai dengan masalah
Anda. Jika masalah tersebut tetap terjadi, konsultasikan dengan penata
rambut atau dokter kulit untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.